Potretkita.com, Kota Bekasi – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Faturrahman, menyoroti kondisi sarana dan prasarana Puskesmas Marga Jaya yang dinilai jauh dari memadai. Padahal, puskesmas tersebut berada di pusat kota, tepat di belakang Kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Hal itu disampaikan Wildan saat melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Marga Jaya pada Rabu (1/10/2025). Dalam tinjauannya, ia menemukan sejumlah persoalan yang dianggap mendesak untuk segera diperbaiki.
“Puskesmas Marga Jaya berada di pusat kota, sehingga wajahnya bisa jadi miniatur kesehatan Kota Bekasi. Namun kondisi sarana-prasarana infrastrukturnya jauh dari seharusnya,” ujar Wildan usai kunjungan.
Wildan mencatat beberapa kekurangan utama di puskesmas tersebut. Pertama, ruang tindakan yang hanya berukuran 2×2 meter sehingga menyulitkan petugas saat harus menangani lebih dari satu pasien dalam kondisi darurat.
Selain itu, area tunggu pasien dinilai sangat terbatas. Kapasitasnya hanya 30 orang, sedangkan rata-rata pasien mencapai 70 orang per hari, bahkan bisa melonjak hingga 120 pasien pada hari sibuk.
“Ini bicara kenyamanan masyarakat. Apalagi ketika sakit harus menunggu layanan, tentu kasihan,” ucap Wildan.
Lahan parkir juga menjadi sorotan. Puskesmas hanya menyediakan tempat untuk sekitar 20 sepeda motor, padahal jumlah pasien harian jauh lebih banyak.
Wildan juga menyoroti penempatan laboratorium di lantai dua yang dianggap tidak ramah bagi pasien lanjut usia. “Kalau orangnya muda tidak masalah, tapi kalau lansia bagaimana? Kasihan sekali,” tambahnya.
Politisi Fraksi PKB itu menegaskan akan segera menyampaikan temuannya kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi agar segera dilakukan langkah konkret perbaikan.
“Ini harus jadi perhatian khusus Pemerintah Kota Bekasi, khususnya Dinas Kesehatan,” tegasnya.
Selain menyoroti sarana, Wildan juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kesadaran kesehatan. Menurutnya, puskesmas bukan hanya tempat berobat, tetapi juga pusat edukasi dan pencegahan penyakit.
Kepala Puskesmas Marga Jaya, Kartini Ekowati, mengapresiasi kunjungan Wildan dan berharap persoalan yang ada dapat segera ditindaklanjuti.
“Alhamdulillah, terima kasih Pak Wildan atas kunjungannya. Semoga ke depannya bisa terealisasi apa yang kami impikan selama ini untuk kemajuan Puskesmas Marga Jaya,” kata Kartini.
Ia mengakui kendala utama adalah keterbatasan lahan, terutama untuk area parkir, serta sempitnya ruang pelayanan yang menimbulkan kekhawatiran terkait sirkulasi udara dan risiko penularan penyakit.
“Kami khawatir kalau pasien membludak. Ruangannya sempit dan bisa penuh. Kalau ada pasien yang tidak memakai masker, risikonya tinggi,” ujarnya.
Kartini berharap Puskesmas Marga Jaya yang berada di pusat kota dapat menjadi percontohan. Ia menyayangkan masih banyak warga yang tidak mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan ini.
“Kami ingin Puskesmas Marga Jaya lebih dikenal, karena masih banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa di belakang Pemda ada puskesmas,” pungkasnya.
Meski menghadapi berbagai keterbatasan, Puskesmas Marga Jaya tercatat telah meraih sejumlah penghargaan. Hal itu dibuktikan dengan deretan sertifikat prestasi yang terpampang di dinding puskesmas.
Komentar