Potretkita.com | Kota Bekasi – Baznas Kota Bekasi hadirkan program ‘Tebus Ijazah’ untuk membantu warga kurang mampu.
Program ini, berhasil membebaskan 64 warga dari persoalan administrasi pendidikan akibat tunggakan biaya sekolah.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap pendidikan. Dari yang minimal Rp500 ribu, hingga ada yang harus menebus ijazah hingga Rp10 juta, sebuah angka yang sangat memberatkan bagi keluarga kurang mampu,” kata Ketua Baznas, Nurul Akmal, Kamis (15/1/2025).
Program ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, termasuk ijazah pesantren di luar Kota Bekasi.
Sementara itu, Wakil Bidang Pendistribusian BAZNAS Kota Bekasi, Ayi Nurdin, memastikan bahwa program ini tepat pada sasaran, sebab telah melakukan serangkaian langkah selektif dan validasi.
“Kami melakukan survei langsung ke rumah dan sekolah calon penerima. Mereka juga harus melengkapi persyaratan administratif seperti KTP, KK, dan SKTM,” ungkap Ayi.
Dilihat dari tingginya antusiasme masyarakat, Ayi menyampaikan, Baznas Kota Bekasi akan menambahkan kuota penerima manfaat di masa mendatang.
“Tahun 2025 ini kami menargetkan 112 kuota. Program ini harus terus berjalan, karena terbukti sangat membantu masyarakat,” tegas Ayi.
Kesuksesan program ini menjadi bukti nyata efektivitas pengelolaan zakat sebagai alat pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor pendidikan.
Dengan mendukung warga kurang mampu untuk menebus ijazah mereka, Baznas Kota Bekasi tidak hanya membantu menghapus hambatan administratif, tetapi juga membuka peluang baru bagi mereka untuk meningkatkan taraf hidup.
“Baznas Kota Bekasi berharap, program ini dapat menjadi katalis dalam meningkatkan taraf hidup warga kurang mampu, melalui akses pendidikan yang lebih baik,” tukasnya.
Langkah ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kepedulian sosial dan pengelolaan zakat yang baik dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat.
Komentar